A. Proses Penangkapan Ikan dengan Gill Net Dasar
Jaring insang adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring empat persegi panjang yang mempunyai ukuran mata jaring merata, dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah serta dilengkapi dengan jangkar. Besarnya mata jaring bervariasiPengoperasian alat tangkap gill net dilakukan dengan cara jaring direntangkan pada dasar laut, sehingga yang menjadi tujuan penangkapan adalah ikan-ikan domersal, berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, ris atas dan ris bawah serta dilengkapi dengan jangkar. Besarnya mata jaring bervariasi tergantung sasaran yang akan ditangkap baik udang maupun ikan. Jaring gill net direntangkan pada float berbendera yang diletakkan pada kedua belah pihak ujung jaring tetapi tidak dapat diketahui keadaan baik buruknya rentangan itu sendiri. Jaring insang adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring empat persegi panjang, yang mempunyai ukuran mata jaring merata (Muhktar, 2008).
Lembaran jaring dilengkapi dengan sejumlah pelampung pada tali ris atas dan sejumlah pemberat pada tali ris bawah. Pada saat bulan terang memungkinkan karena kekuatan cahaya yang digunakan besar sehingga penetrasi cahaya yang masuk ke dalam perairan secara vertikal akan lebih dalam dan secara horisontal masih dapat menarik kawanan ikan pada jarak yang jauh. Dengan demikian gill net terogolong alat yang efektif karena dapat digunakan walaupun pada saat bulan terang.
Daerah penangkapan ikan dengan menggunakan gill net hubungannya dengan topografi dan dasar perairan sebaiknya menghindari arus dan gelombang yang besar. Penempatan ini memungkinkan gill net dapat dioperasikan pada saat musim barat. Dasar perairan yang berlumpur merupakan daerah yang ideal bagi gill net. Faktor oseanografi mempengaruhi operasi penangkapan gill net (Eko Sutedjo, 2009)
Minggu, 14 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar